Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerencanaan struktur dengan konsep kapasitas menuntut proses yang cukup rumit dibandingkan dengan perencanaan tanpa konsep kapasitas. Penelitian ini ingin memeriksa perilaku struktur rangka beton bertulang yang direncanakan tanpa konsep kapasitas (cara biasa) serta membandingkan kemampuan struktur tersebut dengan struktur yang direncanakan dengan konsep kapasitas. Model bangunan yang dipakai adalah struktur rangka beton bertulang bertingkat 4 dan bertingkat 8 yang terletak di wilayah gempa 1 dan 2 Indonesia, memiliki bentuk dan ukuran denah yang sama. Struktur tersebut dibebani dengan gempa El Centro 1940 M-S dan gempa 200 tahun. Akibat gempa El Centro 1940 N-S, hampir semua model struktur masih bersifat elastis. Hal ini terjadi karena gempa El Centro 1940 N-S termasuk gempa kecil sampai sedang di wilayah gempa 1 dan 2 lndonesia. Dari pembebaman gempa 200 tahun terlihat bahwa model struktur yang
direncanakan dengan Cara Kapasitas memberikan hasil yang memuaskan. Mekanisme terjadinya sendi plastis sesuai dengan yang diinginkan. Daktilitas balok maupun kolom yang tersedia cukup untuk memancarkan energi gempa. Model struktur yang direncanakan dengan Cara Biasa mengalami keruntuhan akibat tidak tersedianya daktilitas dan kapasitas geser yang cukup.