Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSetelah ? 40 tahun semenjak adanya peraturan struktur kayu yang lama,
yaitu PKKI 1961 NI-5, muncullah SNI Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu.
Penelitian ini bertujuan memaparkan perubahan-perubahan ketentuan yang terjadi
antara kedua peraturan tersebut. Pembahasan yang ditinjau hanya perencanaan
komponen struktur lentur sederhana, tidak termasuk glulam dan sambungan
penahan momen. Kayu yang diteliti adalah kayu kelas mutu A.
Struktur yang ditinjau berupa balok tunggal di atas 2 perletakan
sederhana dengan 3 macam ukuran, yaitu : 10/20, 8/12 dan 6/12. Struktur tersebut
diasumsikan sebagai salah satu elemen yang terdapat pada struktur atap yang
terlindung. Beban yang diberikan berupa beban merata dan beban terpusat di
tengah bentang. Setiap macam beban akan ditinjau dalam 3 jenis kayu (Jati,
Keruing dan Ulin), 2 macam bentang (panjang dan pendek) serta 2 macam sifat
pembebanan (beban tetap, beban tetap + beban angin).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan komponen struktur
lentur berdasarkan SNI Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu pada sifat
pembebanan beban tetap, kombinasi pembebanan 1,2D+1,6L+0,5(La atau H),
lebih aman daripada PKKI 1961 NI-5. Sedangkan pada sifat pembebanan beban
tetap+beban angin, kombinasi pembebanan 1,2D+1,3W+0,5L+0,5 (La atau H),
terjadi hal yang sebaliknya. Hal tersebut terkait dengan angka keamanan yang
berupa faktor-faktor koreksi yang mempengaruhi kedua peraturan tersebut.