Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perdagangan antar negara.
Perdagangan tersebut memerlukan suatu mata uang sebagai alat tukar. Mata uang
yang kebanyakan dipakai yaitu US Dollar. Melihat kondisi pada saat krisis
moneter tahun 1998, nilai tukar Rupiah/US Dollar cenderung melemah dan tidak
menentu. Nilai tukar tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
saja melainkan faktor-faktor non ekonomi juga turut mengambil peranan. Nilai
tukar tersebut menentukan nilai suatu barang yang akan diekspor maupun diimpor.
Observasi penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dimana metode
kuantitatif menggunakan regresi Linier Berganda. Uji Asumsi Klasik yang berupa:
Heteroskedastisitas, Autokorelasi, dan Multikolinearitas, Uji Hipotesa Statistik
yang menggunakan Uji F dan Uji T, juga Uji Granger Causality.
Dalam observasi ini menggunakan 1 variabel terikat (dependent variable)
yaitu kurs/nilai tukar, dan 4 variabel independent yaitu: selisih inflasi (X1), selisih
suku bunga (X2), selisih jumlah uang beredar(X3), selisih GDP Riil (X4), nilai
ekspor impor.
Dan hasil yang diperoleh dari pengolahan data dalam observasi ini,
disimpulkan secara parsial bahwa yang paling berpengaruh terhadap pergerakan
nilai tukar Rupiah/US Dollar adalah variabel selisih GDP Riil (X4). Secara
serempak variabel makro ekonomi mempengaruhi pergerakan nilai tukar
Rupiah/US Dollar. Nilai tukar Rupiah/US Dollar tidak memiliki hubungan timbal
balik dengan nilai ekspor impor.