Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT Schneider Electric merupakan sebuah perusahaan milik Perancis yang
yang salah satu produknya adalah MCB dengan merk MERLIN GERIN. Pada
tahun 2008 MCB mempunyai target produksi sebesar 8.000.000 poles, dengan
target produksi yang di breakdown dalam setiap proses produksi. Breakdown
proses produksi di dapat berdasarkan data masa lalu. Untuk mencapai target yang
diinginkan pada tahun 2008 maka dilakukan analisa dalam line architecture
design methodology. Schneider juga menginginkan peningkatan efisiensi dari
proses-proses tersebut dengan cara mengeliminasi waste yang ada. Koefisiensi
efisiensi (KE) atau efisiensi di area welding saat ini berkisar antara 20% sampai
90%. Target peningkatan efisiensi yang diinginkan Schneider sebesar 90% atau
lebih.
Line Architecture Design Methodology merupakan salah satu tools dari
lean manufacturing untuk mengoptimalkan proses produksi agar mencapai target
yang ditentukan. Pencapaian target dapat dilakukan dengan banyak cara, beberapa
cara yang dilakukan adalah dengan peningkatan efisiensi yaitu mengurangi waste
yang dilakukan oleh operator dalam produksi. Pengurangan waste tersebut
dilakukan dengan penyediaan tools yang lengkap di tiap station beserta dengan
tempat dari tools tersebut, adanya ketepatan waktu dalam melakukan 5S, working
instruction, material handling yang sesuai dengan frekuensi jalannya feeder.
Dengan analisa line architecture design methodology ini, jumlah mesin
yang terdapat pada line produksi masih cukup untuk memenuhi target produksi
dan efisiensi di proses S56 (small rating) meningkat sebesar 5%, S1 (big rating)
meningkat 1 % dan M1 meningkat sebesar 8%.