Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTata letak pabrik merupakan suatu hal yang terus menerus dapat
diperbaharui menjadi keadaan yang semakin baik. Hal ini membuat tata letak
pabrik hams selalu dianalisa setiap terjadi perubahan baik dalam proses produksi
maupun kapasitas produksi. Maka dari itu tata letak pabrik tidak pernah mencapai
kondisi yang terbaik yang sehingga tidak akan lagi memerlukan perubahan.
Keadaan awal yang ada di lantai produksi perusahaan dimodelkan dalam
suatu program simulasi. Program simulasi ini memiliki input waktu produksi
masing-masing stasiun kerja, jarak antar stasiun kerja, serta data lain seperti target
produksi harian. Program simulasi menggunakan software ProModel 3.0. Data
waktu produksi didapatkan dari hasil pengamatan yang kemudian dilakukan
pencocokan distribusi.
Program simulasi ini dapat memperlihatkan jalannya proses produksi
sehari-hari sehingga dapat diketahui keadaan-keadaan misalnya jumlah barang
yang dihasilkan, waktu produksi total, utilitas mesin, dan sebagainya. Output yang
dihasilkan dari program simulasi ini digunakan untuk analisa identifikasi keadaan
yang kurang baik di perusahaan.
Dengan data yang ada maka tata letak pabrik di PT Halim Jaya Sakti
akan disusun ulang dan kemudian membandingkannya dengan tata letak yang
telah ada. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tata letak mana yang lebih
baik adalah dengan menggunakan momen yang terkecil. Momen jarak adalah
frekuensi perpindahan antar stasiun kerja dikalikan dengan jarak antar stasiun
kerja. Momen jarak antar stasiun kerja ini secara keseluruhan harus lebih kecil
nilainya daripada tata letak yang lama untuk dapat dikatakan bahwa tata letak
yang baru ini lebih baik.
Tata letak yang baru ini akan dimodelkan juga dalam program simulasi
sehingga dapat diketahui hasilnya secara keseluruhan, yaitu dapat mengetahui
faktor-faktor lain yang mempengaruhi perbaikan yang dihasilkan selain faktor
momen jaraknya. Hasil simulasi akan memperlihatkan bahwa tata letak yang baik
harus dapat memperbaiki keadaan pada semua faktor yang ada. Perhitungan
momen jarak hanyalah merupakan salah satu faktor perbaikan saja yang bobot
kepentingannya sangat kecil dibandingkan dari keseluruhan faktor perbaikan yang
ada sehingga penyusunan tata letak yang hanya mempertimbangkan perbaikan
momen jarak belumlah cukup untuk dikatakan menjadi tata letak yang baik untuk
dapat diterapkan di perusahaan sebelum dilakukan simulasi.