Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSektor pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam
meningkatkan pergerakan ekonomi suatu negara. Sektor pariwisata yang didukung
oleh promosi wisata dalam pengaplikasian media komunikasi visual dapat
menjadi alat publikasi ampuh dalam memperkenalkan suatu lokasi wisata di mata
dunia. Indonesia yang sarat akan kekayaan alam dan budaya dengan karakteristik
budaya khas kurang terpublikasikan dengan baik di kalangan dunia.
Peta wisata merupakan salah satu media cetak utama yang memiliki fungsi
sebagai petunjuk lokasi dan alat pendukung promosi wisata. Penanaman image
kota Surabaya yang didukung dengan slogan Sparkling Surabaya dengan
konsisten dalam berbagai media cetak terutama peta wisata menjadi target utama
dalam kegiatan `membangun? sektor pariwisata di Surabaya seperti yang telah
dilakukan oleh Singapura sejak beberapa tahun sebelumnya.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode
observasi data objek berupa peta wisata ditinjau dari komponen-komponen visual
peta wisata, elemen-elemen visual pendukung peta wisata meliputi warna, bentuk,
komposisi tata letak, tipografi, gambar.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis elemen-elemen
visual daripada komponen-komponen peta wisata. Analisis tanda dan
makna juga dilakukan mengingat salah satu komponen peta berkaitan dengan
tinjauan semiotika.
Tujuan daripada pelaksanaan tugas akhir skripsi ini adalah untuk
mendapatkan gambaran suatu rancangan peta wisata yang ideal sesuai dengan
konsistensi slogan yang ada. Proses penelitian ini dilakukan dengan menjabarkan
kelebihan dan kekurangan masing-masing peta wisata dari dua negara berbeda
ditinjau dari struktur visual, analisis tanda dan makna elemen-elemen visual peta
wisata. Kelebihan yang terdapat pada masing-masing peta wisata digabung dan
dibentuk sedemikian rupa sehingga mendapatkan suatu kesimpulan baru yang
pada nantinya dimanfaatkan pada penelitian selanjutnya serta mendukung proses
visual yang lebih baik daripada sebelumnya. Sedangkan kekurangan yang ada
dipelajari dan dihindari agar dapat menciptakan suatu komposisi visual peta
wisata ideal yang mampu menarik perhatian dan menimbulkan daya tarik impuls
yang kuat terhadap objek wisata.