Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBerbagai macam produk bermerek dagang sedang mengalami persaingan
yang sangat ketat baik dari produk-produk bermerek dagang lainnya maupun dari
produk-produk yang tidak bermerek dagang. Untuk menghadapi hal tersebut, para
pengusaha produk bermerek dagang menggunakan two-product strategy yakni
menambahkan produk dengan kualitas yang lebih rendah ke produk yang ditawarkan
dengan kualitas yang lebih tinggi. Dalam prakteknya, perbedaan yang cukup
significant seperti faktor harga, kualitas, merek, serta jalur distribusi perlu
diperlihatkan mengingat faktor-faktor tersebut merupakan dasar pertimbangan
konsumen dalam mengkonsumsi produk-produk yang beredar di pasaran.
Sebagai salah satu negara pengkonsumsi rokok impor terbesar di Asia,
Filipina memiliki perekonomian yang sangat terbuka lebar untuk industri baru.
Akibatnya, banyak pengusaha rokok lokal terlebih-lebih impor yang menjadikan
Filipina sebagai sasaran empuk. Berbagai upaya telah dilakukan namun sama sekali
tidak membuahkan hasil. Hal ini disebabkan oleh besarnya daya beli masyarakat
Filipina yang dilakukan secara satuan (tingui - retail dalam bahasa Filipina).
Kenaikan harga rokok menyebabkan banyak orang yang melakukan pembelian secara
satuan. Penerapan praktek tingui dapat mengurangi atau bahkan mencegah pergantian
merek rokok. Praktek tingui merupakan salah satu cara konsumen untuk mendapatkan
produk yang berkualitas.
Reputasi serta kredibilitas mempunyai peranan yang sangat penting
terhadap keberhasilan suatu produk. Untuk dapat sukses di pasaran, suatu produk
harus mempunyai reputasi yang baik. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan
konsumen yang menganggap bahwa produk yang mempunyai reputasi yang baik
identik dengan produk yang berkualitas. Untuk memperoleh kredibilitas yang baik,
sebuah perusahaan harus membangun suatu reputasi yang baik serta menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Sekali perusahaan tersebut gagal mempertahankan
reputasinya, ia akan kehilangan reputasinya. Untuk mendapatkannya kembali,
perusahaan tersebut harus membayar mahal.