Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSektor wisata merupakan salah satu bidang yang menjadi perhatian utama
setiap negara. Indonesia cukup serius untuk menggarap potensi-potensi wisatanya.
Tidak hanya pulau Bali yang menjadi pusat perhatian, tetapi di tahun 2008 ini,
pemerintah mulai mengembangkan daerah-daerah di luar Bali seperti di Sumatra
Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Utara, dan Kepulauan Riau.
Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah adalah Nusa
Tenggara Timur (NTT). Nusa Tenggara Timur menyimpan berjuta-juta keindahan
yang tak kalah dibandingkan daerah lainnya. Salah satu daerah yang keunikannya
paling lengkap adalah pulau Flores. Di pulau ini terdapat taman laut yang sangat
indah, hewan purba yang masih hidup hingga sekarang yaitu Komodo, Danau
Kelimutu yang terdiri dari tiga kawah dengan warna air yang berbeda-beda serta
dapat berubah-ubah pada waktu-waktu tertentu. Selain keajaiban alam, kehidupan
masyarakat dengan hasil-hasil budayanya perlu di angkat. Tenun ikat Flores
adalah salah satu hasil budaya yang cukup terkenal. Selain itu terdapat tarian adat,
dan Prosesi Jumat Agung di Larantuka. Di Liang Bua terdapat situs purbakala
dengan ditemukannya fosil manusia purba Homo Floresiensis.
Keindahan yang dimiliki Flores ini seakan-akan sirna jika melihat daerah-daerah
wisata ini belum dikembangkan dan dipromosikan dengan baik. Untuk itu
perlu dibuat sebuah media yang dapat merangkul semua wisata pulau Flores
beserta panduannya untuk memperkenalkan pulau ini. Media yang cocok untuk
merangkul semua hal yang berhubungan dengan pariwisata Flores adalah buku,
karena media buku mampu memuat semua informasi baik visual maupun verbal.
Perancangan buku ini bertujuan untuk memperkenalkan pulau Flores
beserta keindahan alam, budaya dan sarana pendukung kepariwisataannya baik
secara verbal maupun visual yang bertujuan agar wisatawan baik lokal maupun
mancanegara tertarik untuk mengunjungi, sekaligus secara tidak langsung
merangsang pemerintah setempat dan para investor wisata untuk membangun
Pulau Flores menjadi sebuah ikon wisata baru di Indonesia. Dengan demikian,
buku ini harus mampu memberi informasi sekaligus mempersuasi pembacanya
agar mau mengunjungi pulau Flores.
Karena keterbatasan waktu pengerjaan tugas akhir, maka desain buku ini
belum sempat dilakukan uji coba, namun penulisan buku ini sesuai dengan
pengalaman yang penulis dapatkan selama masa pengumpulan data sehingga buku
ini dapat dikatakan efektif sebagai sebuah buku panduan.