Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui permeabilitas tanah
ekspansif yang telah distabilisasi. Tanah ekspansif yang digunakan dalam
penelitian diambil dari kawasan Surabaya Barat (Graha Family). Material yang
digunakan untuk stabilisasi yaitu kapur, abu sekam, fly ash, dan semen. Pengujian
laboratorium yang dilakukan adalah karakteristik tanah asli, tes permeabilitas, dan
tes permeabilitas setelah wetting-drying test.
Hasil studi pada makalah ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
permeabilitas tanah mengalami penurunan setelah distabilisasi, tetapi mengalami
peningkatan yang amat besar setelah dilakukan tes weiting-drying. Fly ash
merupakan material yang paling baik untuk menurunkan nilai koefisien
permeabilitas tanah dibandingkan dengan kapur, abu sekam, ataupun semen.