Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelGagasan untuk membuat Pusat Rehabilitasi Mental Penderita Kecanduan
di Batu ini dilatarbelakangi persepsi keliru yang telah berkembang di masyarakat
tentang kecanduan. Di mana kecanduan tidak dapat disembuhkan hanya dengan
menjauhkan penderita dari substansi pengikatnya. Yang perlu dilakukan adalah
mengubah pola pikir mereka dalam menjalani hidup, sehingga mereka tidak jatuh
untuk kedua kalinya kala kembali terjun ke masyarakat.
Fasilitas yang direncanakan meliputi bangunan utama, balai latihan kerja,
asrama residen, asrama mentor, kelas-kelas keterampilan, kapel, ruang meditasi,
dan juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti auditorium, ruang musik,
ruang baca, lapangan volley, kolam renang, dan bungalow. Untuk mengubah gaya
hidup para pecandu yang materialistis dan individualistis, bangunan dirancang
agar mampu menimbulkan sosialisasi di antara penghuninya, serta
mengedepankan kesederhanaan.
Perwujudannya dalam perancangan adalah dengan penataan massa
bangunan dengan pola melingkar, yang ruang lingkupnya memaksa orang-orang
di dalamnya untuk bertemu dan berinteraksi. Lingkaran tidak memiliki sudut,
sehingga pengawasan terhadap penghuni di dalamnya menjadi lebih mudah.
Selain itu pola ini memiliki keunggulan karena berkesan ramah, menerima, dan
melindungi, sehingga menimbulkan perasaan seperti disambut kembali di rumah.
Kesederhanaan ditimbulkan dengan pemakaian bahan-bahan yang alami, yang
bukan buatan pabrik, untuk mengingatkan para pecandu akan kebesaran Tuhan
Sang Pencipta, sebab mengakui kelemahan diri sendiri merupakan syarat mutlak
untuk sembuh.