Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDewasa ini hampir d segala bidang aplikasi digunakan uang logam sebagai
koin untuk menjalankan peralalan tanpa bantuan orang lain. Dengan cara yang serba
cepat dan otomatis ini, waktu yang dibutuhkan lebih efisien.
Pada tugas akhir ini dibuat sebuah alat validasi uang logam dengan
menggunakan bantuan mikrokontroler 80C32 dan rangkaian deteksi bahan/tebal dan
dimensi.
Prinsip dasar dari alat validasi ini adalah pertama kali mengenalkan masing-masing
uang logam yang akan dipakai terlebih dahulu. Dalam proses pengenalan ini
digunakan dua metode deteksi yaitu metode deteksi bahan/tebal uang logam dan
metode deteksi dimensi uang logam.
Proses selanjutnya adalah membaca sinyal yang dihasilkan dari kedua metode
deteksi tersebut. Untuk metode deteksi bahan/ tebal, sinyal keluaran yang dihasilkan
sangat kecil atau tidak terdeteksi sehingga diperlukan suatu rangkaian penguat untuk
mendapatkan sinyal keluaran yang mudah terbaca. Sedangkan untuk metode deteksi
dimensi, sinyal keluran yang dihasilkan langsung dibaca oleh mikrokontroller.
Untuk membaca hasil dari pengenalan dan pengujian uang logam digunakan
suatu modul yang sudah jadi yang dinamakan Liquid Crystal Display (LCD).
Pada pengujian yang dilakukan, terdapat kendala pada saat dilakukan pengujian
dengan nilai uang logam Rp. 100 (br), Rp 50 (br), dan Rp. 25 (br). Hal ini disebabkan
ringannya berat dari uang logam tersebut di atas, sehingga mempengaruhi
alat validasi tidak dapat bekerja dengan sempurna. Hal tersebut terjadi karena pengaruh
menggelindingnya uang logam tersebut tidak sempurna.