Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSistem pendistribusian air di kota Surabaya masih dilakukan secara
manual sehingga menyebabkan debit air yang diterima antara zona yang satu
dengan zona yang lain tidak merata. Selain debit yang tidak merata, masalah
kebocoran yang timbul juga kian serius sehingga hal ini memerlukan penanganan
sesegera mungkin. Oleh karena banyaknya parameter yang perlu dikontrol seperti
: putaran pompa, pengaturan valve dan pendeteksian kebocoran maka otomatisasi
dalam sistem pendistribusian air diharapkan dapat membantu agar sistem
pendistribusian dapat lebih optimal.
Otomatisasi sistem pendistribusian air dilakukan dengan menerapkan
teknologi SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). Dalam sistem
SCADA ini pengontrolan difokuskan pada pengaturan putaran pompa untuk
mengontrol debit dari pompa, selain itu ada fasilitas tambahan yaitu sebagai
pendeteksian kebocoran pada pipa distribusi. Pengontrolan dengan SCADA
dilakukan dengan memanfaatkan Software Intouch 7.1 dari Wonderware yang
dapat menghubiuigkan komputer dengan PLC.
Dengan mempergunakan SCADA kita dapat mengontrol pompa dan valve
yang kita pergunakan dalam system pendistribusian air walaupun kita tidak berada
pada lokasi pompa dan valve. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan PLC dan
Komputer sebagai perantara antara manusia dan alat yang akan dikendalikan.
Dengan memanfaatkan SCADA maka perolehan debit air pada masing-masing
Subzona Simohilir yang terdiri dari 3 meter induk dapat lebih merata. Sebelurn
menggunakan SCADA debit pada masing-masing Subzona adalah: 6.566,26
m3/hari ; 1.059,8 m3/hari ; dan 286,8 m3/hari. Setelah mempergunakan SCADA
didapat debit rata-rata sebesar 2.637,62 m3/hari pada masing-masing Subzona.
Selain itu kebocoran yang semula mencapai 40 % dapat ditekan menjadi 20 %
sehingga dapat meningkatkan pelayanan PDAM terhadap pelanggan. Penambahan
booster pump mungkin diperlukan agar tekanan di meter induk dapat ditingkatkan
dari 2,8 meter kolom air menjadi 3,6 meter kolom air sehingga penduduk di lokasi
terjauh dari meter induk memperoleh tekanan sebesar 1 meter kolom air sesuai
dengan standar PDAM.