Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini merupakan studi kasus tentang Penerapan Electronic Data
Processing Auditing untuk menilai pengendalian internal atas siklus pembelian pada
PT. S.S. Utama di Surabaya Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana penerapan EDP Auditing untuk menilai pengendalian
internal siklus pembelian di PT.S.S. Utama
Jenis data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif yang berasal dari
sumber internal (dari dalam perusahaan tempat penelitian) yaitu data yang diperoleh
langsung mewakili daftar kuisioner. Penelitian ini menggunakan 3 metode
pengumpulan data yaitu: dokumentasi, observasi dan wawancara. Wawancara
dilakukan dengan kepala departemen dan karyawan dalam departemen pembelian dan
bagian gudang. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang
berkaitan dengan EDP Auditing untuk menilai pengendalian internal pada siklus
pembelian perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pada tahap general control
terdapat sedikit kelemahan yaitu tidak terdapat organisasi formal dan kedudukan yang
tinggi bagi bagian pengolahan data, tidak terdapat instalasi komputer untuk
membatasi physical access, tidak terdapat fasilitas automatic log-off, tidak terdapat
pengubahan password, tidak terdapatnya fasilitas back-up dan prosedur back-up.
Pada tahap input control terdapat kelemahan yaitu tidak dilakukannya visual
verification dan key verification, tidak terdapat limit atau reasonable check, tidak
terdapatnya range check, tidak terdapatnya self checking digit check, tidak terdapat
batch control total check. Pada tahap output control terdapat kelemahan yaitu tidak
terdapat aturan yang tegas tentang pembatasan orang-orang yang mengambil kertas
laporan, pada pencetakan laporan tidak terdapat pembatasan jumlah tembusan, tidak
terdapat pengumpulan laporan secara khusus, pemakai laporan tidak mengkaji ulang
setiap laporan yang diterima, pemusnahan laporan tidak dilakukan secara khusus.
Pada flowchart pembelian terdapat kelemahan yaitu tidak adanya back-up flle, di
bagian gudang tidak ada pencocokan antara dokumen order pembelian, permintaan
pembelian dan penerimaan barang.