Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBertambahnya jumlah kendaraan pribadi (mobil) dari tahun ke tahun
menimbulkan banyak masalah lalu-lintas, diantaranya meningkatnya angka
kecelakaan dan kemacetan lalu-lintas, disamping masalah lalu-lintas lainnya
seperti polusi dan kebisingan, sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana respon masyarakat terhadap konsep Distance-based Tax untuk
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Konsep Distance-based Tax atau pajak kendaraan bermotor yang
dikenakan berdasarkan jarak tempuh kendaraan per tahun memiliki peluang untuk
mengatasi masalah tersebut sekaligus menekan penggunaan kendaraan pribadi
dengan memberikan keuntungan bagi mereka yang bersedia mengurangi frekuensi
penggunaan kendaraannya. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
survei di beberapa kawasan Surabaya dan sekitarnya dengan melakukan
wawancara langsung kepada responden.
Data yang diperoleh diolah untuk mengetahui pola atau kecenderungan
hubungan antar faktor, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
(82.5 %) tertarik terhadap konsep Distance-based Tax ini, dan setuju (73.75%)
apabila konsep tersebut diberlakukan di Surabaya. Hasil pengolahan data juga
menunjukkan bahwa tujuan penggunaan mobil pribadi responden untuk rutinitas
sehari-hari (ke kantor atau ke sekolah), dengan jarak tempuh per tahunnya rata-rata
10-15 ribu kilometer.