Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPariwisata adalah salah satu aset negara Indonesia, hal ini dapat terlihat
pada usaha pemerintah untuk mengembangkan kepariwisataan diseluruh daerah
di Indonesia. Demikian juga pada pemerintah daerah Istimewa Jogjakarta. Dari
data statistik menunjukkan bahwa Jogjakarta menempati peringkat ke empat dari
seluruh daerah tujuan wisata di Indonesia.
Jogjakarta sebagai kota Never Ending Asia memiliki visi mendorong
Jogjakarta sebagai kawasan ekonomi utama di Asia untuk perdagangan dan
pariwisata.
Untuk kedua alasan tersebut desainer ingin merancang sebuah pusat oleh-oleh
yang lain dari pusat oleh-oleh yang sudah ada pada saat ini. Pusat oleh-oleh
ini akan mengambil "Pasar" sebagai inspirasi untuk system penjualannya, dan
gaya dari kota Jogjakarta akan muncul pada beberapa aksesoris pada ruangan,
misalnya pada dinding akan terpasang beberapa lukisan obyek-obyek wisata dan
bersejarah yang terdapat di kota Jogjakarta, lukisan-lukisan tersebut terbuat dari
kuningan ( hal ini bertujuan sebagai aksen didalam ruang ), selain itu juga akan
terdapat kendaraan tradisional khas Jogjakarta yaitu becak. Oleh sebab itu maka
pusat oleh-oleh ini diberi nama "Pasar Oleh-oleh Jogjakarta".
Pasar Oleh-oleh dirancang untiik menjual bermacam-macam barang
kesenian ( craft ) dan makanan khas Jogjakarta, selain itu juga untuk menjual
image kota Jogjakarta dengan system pelayanan yang menganggap bahwa
pembeli adalah raja.