Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam karya tulis ini hendak diungkapkan ada tidaknya "Implikasi Publikasi
Income Perusahaan Terhadap Harga Pasar Saham di Bursa Efek Surabaya".
Menurut Ball and Brown, implikasi tersebut terbukti ada apabila perusahaan yang
mempunyai Unexpected income positif, akan memiliki Abnormal return yang
positif pula, demikian juga sebaliknya. Unexpected income akan dinilai positif
apabila income yang dipublikasikan ( aktual ) lebih besar dibanding income yang
diprediksikan / diperkirakan / diharapkan, namun bila sebaliknya Unexpected
income akan dinilai negatif. Sedangkan Abnormal return akan dinilai positif apabila
return saham aktual lebih besar dibanding return saham yang diprediksikan /
diperkirakan / diharapkan, namun bila sebaliknya Abnormal return akan dinilai
negatif. Penghitungan Abnormal return ini dilakukan dalam tiga periode:
- 1 minggu sebelum publikasi laporan keuangan/ laporan rugi laba ( X - 1 )
- minggu terjadinya publikasi laporan keuangan/ laporan rugi laba (X)
- 1 minggu setelah publikasi laporan keuangan/ laporan rugi laba ( X +1)
Ternyata melalui uji korelasi kontigensi yang dilakukan dalam tiga periode
tersebut, diketahui bahwa memang tidak ada hubungan antara Unexpected income
dengan Abnormal return. Hal ini berarti para investor di Bursa Efek Surabaya
masih belum mempergunakan laporan keuangan khususnya laporan rugi laba
sebagai pertimbangan dalam membeli dan menjual saham, atau dengan kata lain
pasar belum efisien dalam menyerap informasi income yang dipublikasikan. Dari
sudut efisiensi informasi, pasar yang demikian tergolong dalam Weakform Market
(pasar dalam bentuk lemah). Jadi harga pasar saham di Bursa Efek Surabaya
cenderung hanya berfluktuasi menurut naik turunnya trend harga sebelumnya,
bukan dipengaruhi oleh adanya publikasi laporan rugi-laba.