Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelInvestasi di bidang properti memerlukan manajemen properti yang baik
dan profesional. Manajemen properti merupakan proses pengelolaan properti yang
mencoba mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai investasi. Proses ini
sekaligus menghasilkan pendapatan untuk pemilik investasi melalui pengawasan
aspek-aspek keuangan, fisik, dan administrasi dari pengoperasian serta
pemeliharaan properti.
Pada umumnya manajemen properti dikerjakan oleh seorang manajer yang
berada pada top manajemen, yang memegang kunci kendali dan tanggung jawab
mengelola suatu properti.
Untuk dapat mencapai tujuan dari pemilik properti, manajer properti perlu
menjalankan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan manajemen (management plan).
2. Membuat anggaran.
3. Menunjukkan dan menyewakan properti.
Fungsi menyewakan properti dapat diklasifikasikan dalam beberapa
tahapan, yaitu: menetapkan tarif sewa, mengumpulkan calon penyewa lalu
melakukan seleksi penyewa, dan menegosiasikan serta membuat kontrak
sewa.
4. Penagihan uang sewa.
5. Memelihara hubungan baik dengan penyewa.
6. Menyusun jadual pemeliharaan properti.
7. Menghemat energi.
8. Pengadaan keamanan.
9. Pengawasan personil.
10. Membiayai asuransi dari properti.
11. Memperhatikan lingkungan di sekitar properti.
Bila ditelusuri lebih lanjut, manajemen properti erat hubungannya dengan
tiga artikel/karya ilmiah yang ditulis oleh beberapa penulis tersebut. Pada artikel
satu jelas terlihat bahwa fungsi perencanaan manajemen dari manajemen properti
berhubungan dengan praktek-praktek penilaian, karena sebelum dapat
meningkatkan nilai properti maka sangat diperlukan keakuratan penilaian guna
menetapkan nilai dari properti yang ada.
Selanjutnya pada artikel dua fungsi-fungsi manajemen dari manajemen
properti berpengaruh luas dalam menentukan tarif sewa dari properti apartemen,
khususnya meningkatkan nilai properti dikarenakan adanya penyediaan berbagai
fasilitas-fasilitas, pelayanan-pelayanan, dan faktor-faktor eksternal. Tentu saja
manajer properti harus menganalisa sebelumnya manfaat-manfaat yang akan
diperoleh dengan menyediakan berbagai hal tersebut serta pengaruhnya pada
penetapan tarif sewa apartemen yang dikelolanya.
Untuk artikel tiga, fungsi penanganan perhatian terhadap lingkungan
terutama di lokasi properti dan sekitarnya turut berpengaruh dalam penetapan
harga properti kondominium. Manajer properti perlu memperhatikan hal ini karena secara tidak langsung berpengaruh dalam membangun citra dari properti
yang pada gilirannya dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan nilai properti
apabila hal ini tidak diperhatikan.
Ditinjau dari fungsi-fungsi manajemen di atas terlihat bahwa peranan
manajemen properti begitu besar dalam menetapkan dan meningkatkan nilai
properti. Oleh karena itu keseluruhan fungsj-fungsi manajemen dari manajemen
properti ini apabila diperankan secara baik dan profesional oleh manajer properti
maka dapat menunjang tugas manajer properti dalam mencapai tujuan dari
pemilik properti secara terarah dan berkelanjutan.