Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPemakaian batu bara sebagai sumber energi menghasilkan residu berupa
bottom ash yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Penggunaan bottom ash sebagai material pekerasan jalan adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek penggunaan bottom ash sebagai pengganti agregat halus terhadap stabilitas, kelelehan, rongga udara, rongga terisi aspal dan Marshall quotient dari campuran aspal beton tipe XI.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Perkerasan dan Bahan Jalan Universitas
Kristen Petra, Surabaya, dengan menguji efek pemakaian bottom ash sebagai
pengganti F3 (agregat 0-5 mm), F4 (pasir) sebesar 10%-100% serta F3 dan F4
sebesar 5%-50%. Hasil terbaik dari setiap variasi diberi bahan aditif (chemcrete)
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap campuran aspal beton yang
menggunakan bottom ash.
Dari penelitian ditemukan bahwa persentase terbaik pemakaian bottom ash
terhadap F3, F4, maupun F3 dan F4 adalah 10%. Dari ketiga variasi tersebut hasil terbaik dlperoleh pada penggantian terhadap F4 (pasir). Penggunaan cemcrete meningkatkan nilai stabilitas serta memperbaiki nilai rongga udara dan rongga terisi aspal.
Kata kunci: Bottom ash, aspal beton (AC) tipe XI, agregat halus, stabilitas,
kelelehan, rongga udara, rongga terisi aspal, Marshall Quotient