Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini diarahkan untuk optimasi perencanaan kapasitas mesin AC,
dimana sistem tata udara menggunakan 55-65% energi dari keseluruhan energi
dalam gedung. Penelitian ini dilengkapi dengan pembuatan perangkat lunak CLTD
INSTANT. Dengan demikian optimasi ini untuk mendukung upaya konservasi
energi pada bangunan yang direncanakan.
Penelitian ini dilakukan pada gedung apartemen golfhill di Jakarta yang
memiliki ketinggian diatas delapan lantai. Perhitungan beban pendinginan
menggunakan metode yang akurat yaitu metode CLTD (Cooling Load Temperature
Difference) berdasarkan 1993 ASHRAE Handbook: Fundamentals dengan tiga
kondisi (non shade, actual, fullshade) dan membandingkannya dengan hasil metode
`Rule of Thumb? AC Panda. Perhitungan CLTD dilakukan dengan mengambil
kondisi outdoor 34?C DBT 76% RH, indoor 25?C DBT 60% RH, dan asumsi
kepadatan perkantoran 20 orang/1000 ft2.
Hasil perhitungan metode CLTD memperlihatkan profil beban pendinginan
baik eksternal, internal, dan beban pendinginan keseluruhan selama 24 jam pada lima
hari kritis. Profil beban pendinginan total menunjukkan beban puncak AC terjadi
pada bulan Maret dan Desember pukul 17.00 dengan kontribusi beban eksternal
sebesar 24,91% dan internal sebesar 75,09% dari keseluruhan beban pendinginan.
Konduksi dinding memberikan kontribusi beban panas terbesar pada beban eksternal
(17,5% dari total beban pendinginan). Ventilasi memberikan kontribusi beban panas
terbesar pada beban internal (54,0% dari total beban pendinginan). Hasil perhitungan
metode CLTD pada Apartemen Golfhill menunjukkan bahwa pengaruh
pembayangan yang dapat mereduksi kapasitas pendinginan sebesar 1,7% dari total
beban pendinginan.
Hasil perhitungan CLTD dibandingkan dengan kapasitas AC eksisting dan
menghasilkan angka ketidaksesuaian rata-rata sebesar 7,69% dari beban pendinginan
actual. Apabila dibandingkan dengan hasil metode `Rule of Thumb? menghasilkan
ketidaksesuaian yang bervariasi bergantung kondisi yang digunakan.
Penelitian ini melakukan pencarian nilai beban pendinginan kapasitas
apartemen dengan rentang 10-25 orang/1000 ft2 dan suhu indoor rentang 23-27?C
DBT dengan metode CLTD.
Beban pendinginan maksimum akan berubah akibat orientasi bangunan yang
dirotasi. Perbedaan antara beban pendinginan maksimum terbesar dan terkecil
sebesar 1.7 % dari beban pendinginan terkecil.