Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelA. Topik pembahasan jurnal pertama yang berjudul "Tick Size, Share Price,
and Stock Split" berisi:
Aturan-aturan variasi harga minimum saham membantu menjelaskan mengapa
harga-harga saham berbeda secara mencolok di berbagai negara, dan hal-hal
lain yang irigin diketahui dari harga-harga saham. Perusahaan-perusahaan
cenderung untuk melakukan stock split dengan harapan tick size minimum
yang ditetapkan secara institusional mencapai nilai optimal relatif terhadap
harga saham. Pengelompokan Tick size yang relatif bervariasi memberikan
insentif bagi para dealer untuk memperluas pasar dan bagi para investor untuk
menyediakan likuiditas dengan menempatkan limit order, meskipun tick size
tersebut ditempatkan pada harga yang tinggi yang berkaitan dengan penetapan
Bid-Ask Spread. Model yang sederhana menyatakan bahwa risiko
idiosyncratic, ukuran perusahaan, dan visibilitas dari perusahaan
mempengaruhi tick size relatif yang optimal dan juga harga saham.
B. Topik pembahasan jurnal yang kedua berjudul "Pengaruh stock split
terhadap likuiditas saham yang diukur dengan besarnya bid-ask spread di
Bursa Efek Jakarta" berisi:
Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian terhadap tiga puluh
perusahaan yang melakukan stock split di Bursa Efek Jakarta selama Juli 1995
hingga Juni 1997. Dilakukan test perbandingan untuk hipotesa tentang
perbedaan dua rata-rata populasi untuk harga saham, variance, volume
perdagangan, volume turnover, dan bid-ask spread variabel. Selanjutnya
multiple regression analysis digunakan untuk memeriksa hubungan dari harga
saham, volalitas saham, volume perdagangan terhadap bid-ask spread.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penting diantara
harga saham, volume turnover, dan bid-ask spread pada sebelum dan sesudah
listing split date. Selain itu, perbedaan spread dipengaruhi secara signifikan
oleh variabel harga saham, volalitas, dan volume perdagangan.
C. Topik pembahasan jurnal yang ketiga berjudul "Pengaruh hari
perdagangan terhadap return saham di Bursa Efek Jakarta" berisi:
Dalam penelitian ini dilakukan penelitian terhadap: (1) pengaruh dari hari
perdagangan pada return saham, (2) apakah terdapat perbedaan dari return
saham harian, dan (3) abnormal return harian dari common stock Indonesia.
Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan dalam return saham harian.
Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hari perdagangan Selasa
dan Rabu di BEJ memberikan peluang kepada para investor untuk
memperoleh abnormal return. Ketiga jurnal tersebut memiliki keterkaitan yaitu:
Perdagangan saham selalu berhubungan dengan peraturan tick size, stock
split, dan return saham dimana ketiganya terkait dengan bursa, perusahaan,
serta investor dalam perdagangan saham tersebut.
Peraturan tick size merupakan peraturan atas pergerakan harga dari surat
berharga yang dibuat oleh bursa untuk mengatur perdagangan saham.
Stock split merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memecah saham agar harga saham pada tingkat yang diharapkan, selain itu
juga terjadi perubahan dalam jumlah saham yang beredar.
Return saham merupakan pengembalian atau laba yang diperoleh para investor
dalam melakukan perdagangan saham.
Hubungannya yaitu peraturan tick size berpengaruh terhadap harga saham
dimana harga saham akan begerak hanya dalam batasan peraturan tick size,
jika harga saham terlalu tinggi maka perusahaan akan melakukan stock split
agar harga saham berada pada tingkat yang diharapkan. Sementara itu investor
dapat memperoleh keuntungan atau laba dari perdagangan saham.
Keterkaitan ketiga jurnal tersebut yaitu: antara jurnal pertama dan kedua
terdapat kesamaan dalam meneliti tentang stock split sedang kan pada jurnal
kedua dengan jurnal ketiga terdapat kesamaan dalam meneliti abnormal
return.