Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Paritas daya beli dalam lingkupan jangka panjangnya di tengah-tengah periode nilai tukar mengambang dan biaya transaksi

Dari artikel pertama masalah yang dibahas adalah hipotesa yang menyatakan
bahwa nilai kurs mengikuti pola perjalanan acak (random walk), yang mana dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hasil-hasil penelitian itu sama artinya dengan tidak
berlakunya peritas daya beli dalam jangka panjang. Namun dengan cara mengeksplorasi
teknik-teknik estimasi yang diaplikasikan dalam kerangka kerja multilateral yang pada
gilirannya temyata dapat mengungkapkan bahwa tidak ada suatu alasan teoritis awal
bagi nilai tukar riil untuk mengikuti hipotesa "random walk" bahkan di dalam konteks
pasar keuangan yang efisien. Konteks pasar keuangan efisien yang dimaksud adalah
kemempuan dari pasar keuangan untuk merespon segala informasi pasar secara cepat
tanpa adanya "barrier" (halangan) sehingga pasar keuangan dapat dikatakan
mencerminkan kondisi riil ekonomi. Namun di luar hal itu terdapat satu hal penting
yaitu upaya penggunaan alat estimasi yang lebih baik daripada penelitian sebelumnyqa.
Generalized Least Squares (GLS) merupakan estimator yang distribusinya lebih ketat
dan memilih standar error yang lebih rendah dibandingkan Optimalized Least Square
(OLS).
Dari artikel kedua, masalah yang dibahas adalah pengujian ulang terhadap
konsep paritas daya beli dilakukan lagi oleh Georgios P. Kouretas dalam artikelnya
yang memfokuskan din terhadap 5 nilai kurs bilateral dari dolar Kanada, yaitu dengan
dolar Amerika, deutschmark, poundsterling, yen Jepang dan franc Perancis dengan
menggunakan teknik kointegrasi dari Johansen dan pengujian hipotesa nol dari
kointegrasi dengan implementasi KPSS multivariate dalam situasi nilai kurs
mengambang. Hasil penelitian pada artikel ini menyatakan bahwa paritas daya beli dari
5 nilai kurs bilateral dolar Kanada ini masih rentan karena pengujian pertama
memperlihatkan penolakan terhadap hipotesa peringkat konstan. Pengujian kedua juga
mengindikasikan ketidakmampuan menolak hipotesa ruang kointegrasi pada suatu
peringkat kointegrasi tertentu dengan level kepercayaan 5%. Pengujian yang terakhir
juga memperlihatkan semua pasangan-pasangan negara dengan Consumer Price Index
(CPI) sebagai pen-deflasi menunjukkan tidak ada bukti ditemukannya kointegrasi pada
setiap titik dalam periode sampel.
Dan sebagai artikel terakhir dalam rangkuman ini dikemukakan suatu faktor
yang sering dilupakan namun sangat penting artinya yaitu keberadaan faktor biaya.

Creator(s)
  • (31496326) MARIANA
Contributor(s)
  • Bambang Haryadi → Advisor 1
  • WANG SUTRISNO → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2000
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Rangkuman Karya Ilmiah
Source
Rangkuman Karya Ilmiah No. 64/EM/2000; Mariana (31496326)
Subject(s)
  • CORPORATIONS-FINANCE
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject