Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMuseum Preservasi Hutan ini dirancang sebagai sebuah wadah untuk
mengubah pola pikir masyarakat akan pentingnya sebuah tindakan replanting
sebagai wujud tanggung jawab terhadap pemakaian sumber hutan. Fasilitas yang
disediakan adalah kantor pengelola, information centre, museum hutan, museum
simulasi, rest point, museum spesies punah, cafe, plaza, theather, area self
replanting, laboratorium, serta area PKL. Pendekatan desain yang dipakai adalah
pendekatan simbolik. Konsep Perancangan didasari dengan sebuah filosofi
Cutting with Replanting, menebang dengan menanam, yang divisualisasikan
untuk menyadarkan pola pikir setiap individu yang datang ke museum.
Pengolahan zoning dibagi sesuai dengan urut ? dalam 5 zona, yaitu: zona lahir, zona tumbuh, zona dirusak, zona mati, dan zona
replant. Dalam zona replant disediakan juga area PKL untuk menjual hasil
tanaman. Perumahan kumuh yang ada juga diremajakan serta diolah menjadi satu
kesatuan desain dan menjadi satu kesatuan fungsi pada museum ini. Ekspresi
setiap massa bangunan merupakan transformasi dari bentukan daun, yang mampu
memberikan pengalaman ruang yang berbeda beda sesuai fungsi setiap zona, yang
terintegrasi dengan strukturnya. Pendalaman struktur dibuat untuk mendukung
bentukan daun yang diinginkan. Diharapkan museum ini dapat menjadi ikon baru
di Jakarta.