Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam suatu industri, mesin merupakan salah satu komponen yang
berpengaruh terhadap keberhasilan produktivitas perusahaan. Bagaimanapun
juga sewaktu-waktu mesin dapat mengalami breakdown yang disebabkan karena
ada komponen mesin yang seharusnya sudah diganti dengan komponen yang
baru, tetapi hal tersebut ternyata belum dilakukan oleh pihak perusahaan. Hal
seperti inilah yang menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan (mesin tiba-tiba
macet pada saat produksi sedang berlangsung sehingga biaya produksi dan biaya
perbaikan menjadi tinggi). Untuk mencegah hal-hal tersebut diatas maka
sebaiknya dilakukan perancangan penjadwalan perawatan mesin yang terencana
dengan mempertimbangkan biaya perawatan sehingga dapat mencegah kerugian
yang dialami perusahaan, juga dupat memperpanjang umur teknis mesin tersebut.
Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan sistem
penjadwalan perawatan mesin-mesin produksi (untuk mie kering) di PT. SR
Surabaya yang memproduksi mie dan misoa, meliputi belt-115 yang merupakan
komponen mesin mixing, mounting pitch atau contactor pada ketel uap,
komponen belt-60 pada mesin forming, komponen belt-85 pada mesin
embossingl, embossing2, embossing3, embossing4, ambossing5, dan komponen
saringan pada mesin giling.
Dalam penelitian ini digunakan model perawatan yang terencana dengan
memperhitungkan komponen-komponen biaya yang meliputi biaya tenaga kerja,
biaya kehilangan produksi karena mesin berhenti, dan harga komponen. Model
perawatan ini bertujuan untuk meneniukan interval waktu perawatan yang
terencana dengan mengoptimalkan biaya. Disamping itu juga dibahas tentang
perbandingan keandalan mesin dan biaya perawatan yang dikeluarkan oleh
perusahaan sebelum dan sesudah adanya penjadwalan perawatan mesin
produksi.