Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPseudo Elastis merupakan salah satu alternatif baru dalam perencanaan
bangunan tahan gempa. Dalam metode ini, beberapa kolom didesain tetap elastis
selama terkena gempa yang direpresentasikan dengan penggunaan Faktor Pengali
(FP), sedangkan beberapa kolom lainnya dan balok diijinkan mengalami sendi plastiis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi kinerja bangunan
tidak beraturan 6- dan 10-lantai dengan vertical set-back 50% di wilayah 2 peta
gempa Indonesia yang direncanakan secara Pseudo Elastis dan Kapasitas sesuai
SNI 03-2847-2002. Mengingat dalam sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
pemakaian Overstrength Factor kolom dalam SNI 03-2847-2002 masih kurang
memadai untuk menjamin terjadinya ?Strong Column Weak Beam ?. Bangunan
yang ditinjau merupakan bangunan perkantoran beton bertulang. Waktu getar
alami fundamental yang disyaratkan dalam SNI 03-1726-2002 pasal 5.6. tidak
ditinjau agar dapat menghindari pemakaian tulangan minimum. Di samping itu,
balok dan kolom didesain dengan menggunakan tulangan riil (yang tersedia di
pasaran). Evaluasi kinerja struktur bangunan ditinjau dengan analisis statik
pushover nonlinier dan analisis dinamis time history nonlinier. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kinerja bangunan hasil Desain
Kapasitas lebih baik daripada Pseudo Elastis, walaupun kedua metode tersebut
tidak menghasilkan pola keruntuhan yang diharapkan.