Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan adanya depresiasi nilai rupiah terhadap dolar, banyak sekali biro
perjalanan wisata yang mengalami keragian besar, khususnya dalam penjualan
paket wisata ke luar negeri karena biaya yang terlalu mahal untuk membeli tiket
ke luar negeri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana cara Biro
Perjalanan Wisata mengatasi kesulitan yang mungkin timbul dalam penjualan
paket wisata ke luar negeri agar dapat meminimalkan kerugian yang mungkin
terjadi demi kelangsungan BPW.
Penelitian terdiri dan dua tahap, yaitu dampak depresiasi nilai rupiah dan
pemecahan permasalahan. Pada dampak depresiasi nilai rupiah, menekankan pada
penjualan paket wisata ke luar negeri sebelum depresiasi selama 3 bulan terakhir
(Mei-Juni-Juli 1997) dan sesudah depresiasi selama 3 bulan terakhir (September-Oktober-
November 1997). Pemecahan permasalahan menekankan pada usaha-usaha
khusus beberapa perusahaan untuk meningkatkan penjualan paket wisata ke
luar negeri.
Hasil dan dampak depresiasi nilai rupiah menunjukkan bahwa paket
wisata ke luar negeri yang terjual selama 3 bulan terakhir sesudah depresiasi
mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum depresiasi. Sedangkan hasil
dari pemecahan permasalahan menunjukkan bahwa beberapa perusahaan
melakukan usaha-usaha khusus berapa iklan, discount, menjalin kerjasama
dengan luar negeri, dan memberikan hadiah.
Agar promosi lebih berkualitas, perusahaan perlu mengadakan sebuah
kegiatan dalam bentuk pameran untuk memperkenalkan paket wisata yang berisi
obyek-obyek wisata luar negeri dengan menjalin kerjasama dengan beberapa
perusahaan lain. Disamping itu BPW perlu membuat dan menjual paket wisata
lokal untuk mengimbangi menurunnya penjualan paket wisata luar negeri.