Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPemikiran pemanfaatan dan pengembangan sumber daya energi alternatif
yang tersedia di Indonesia dalam rangka penganekaragaman sumber energi
terutama sumber-sumber energi yang terbarukan dan bersih antara lain adalah
energi lautan. Potensi energi lautan ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit
tenaga listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut siklus tertutup dan
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut teknologi Tapchan. Hal ini sangat
relevan mengingat letak geografis Indonesia yang sebagian besar wilayahnya
terdiri atas lautan.
Secara umum prinsip kerja PLTPL siklus tertutup adalah dengan
memanfaatkan perbedaan suhu permukaan laut yang hangat dan dasar laut yang
dingin untuk memindahkan panasnya pada peralatan penukar panas, sedangkan
siklusnya adalah seperti siklus PLTU biasa yaitu siklus Rankine. Prinsip kerja
PLTGL teknologi Tapchan sebenarnya hanya memanfaatkan saluran kanal
berbentuk tirus untuk menangkap energi gelombang yang masuk kanal sehingga
dapat melimpahkan air lautnya masuk kedalam reservoir selanjutnya
memanfaatkan energi potensialnya seperti PLTA biasa. Untuk proyek
percontohan pemanfaatan energi lautan sebagai pembangkit, di Indonesia
direncanakan pembangunan PLTPL siklus tertutup Bondalem Bali dengan
kapasitas 100 kW dan PLTGL teknologi Tapchan Baron Yogyakarta dengan
kapasitas 1,1 MW.
Dalam pembangunan PLTPL Bondalem dan PLTGL Baron banyak
aspek-aspek yang hams diperhitungkan, antara lain karaktersitik gelombang dan
keadaan topografi sekitar lokasi pembangkit. Hasil perbandingan perencanaan
kedua pembangkit energi lautan ini secara umum PLTGL teknologi Tapchan lebih
baik dan memungkinkan untuk dilaksanakan dan dikembangkan.
Teknologi pemanfaatan energi lautan sebagai pembangkit energi listrik di
Indonesia khususnya PLTPL dan PLTGL mempunyai prospek yang cerah.
Terlebih dengan semakin langkanya sumber energi tak terbarukan, sehingga untuk
pemenuhan energi listrik pada PJPT II sesuai kebijaksanaan energi yang
memprioritaskan penganekaragaman sumber daya energi khususnya yang
terbarukan dan bersih dapat terpenuhi.