Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelLaporan tugas akhir ini disusun sebagai uraian dan penjelasan atas seluruh
proses perancangan yang telah dilakukan pada Studio Tugas Akhir. Laporan
ini berisi uraian-uraian yang dilampiri dengan analisa-analisa dan gambar-gambar
disain.
Proyek Pusat Pendidikan dan Pergelaran Seni Balet di Surabaya ini dibuat
berdasarkan gejala yang ada di masyarakat, yaitu ketertarikan terhadap dunia
balet namun kurang adanya fasilitas pendukung yang benar-benar memadai
dan tepat, juga kebutuhan masyarakat akan suatu wadah yang dapat
memberikan hiburan sekaligus pendidikan bagi masyarakat Indonesia pada
umumnya maupun masyarakat Surabaya khususnya yang bersifat informal.
Lokasi proyek berada di Surabaya Barat, yang merupakan transisi antara
kawasan perumahan dan kawasan perdagangan, yaitu di tepi jalan Mayjend
Sungkono yang bersebelahan dengan Kompleks Gedung Juang 45.
Konsep perancangan bangunan didasari oleh pandangan filosofis balet, di
mana balet merupakan suatu seni tari yang mengutamakan keseimbangan,
kelenturan, kerampingan (ringan), dan dinamis.
Penerapan ringan dalam bangunan berupa pengangkatan bangunan dari
tanah, dalam arti sedikit bidang sentuh dengan tanah. Bangunan dipikul oleh
satu kolom yang kemudian bercabang menjadi empat, menerus sampai atas.
Kesan ringan ini juga dapat dilihat dari pemakaian bahan bangunan, berupa
baja, kaca, dan cladding.
Konsep dinamis yang ingin diangkat penulis sesuai dengan konsep balet
modern yang bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi, bebas
mengadopsi banyak gerak dan gaya dan bebas dari ide-ide balet klasik yang
sangat kaku terhadap aturan. Penerapannya dalam bengunan berupa tampilan
yang modern, tanpa kesan klasik sama sekali.