Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKeseimbangan lintasan merupakan hal yang sangat penting di dalam
perencanaan hasil produksi. Karena apabila lintasan produksi tidak seimbang maka
target produksi yang sudah direncanakan sulit dicapai. Perancangan keseimbangan
lintasan produksi yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini dimaksudkan untuk
meminimalkan waktu menganggur (idle time) pada lintasan produksi.
Ada dua jenis kursi yang diproduksi di PT. Poncogati Raya yaitu Kursi
Tangan dan Kursi Rilex, sehingga perlu dilakukan perancangan keseimbangan lintasan
yang fleksibel yang dapat digunakan oleh kedua produk yang secara umum berbeda
urutan serta waktu prosesnya tetapi ada beberapa jenis prosesnya yang identik.
Kesulitan yang dihadapi dalam penelitian tugas akhir ini adalah tidak
tersedianya literatur yang membahas tentang keseimbangan lintasan produksi yang
menggabungkan lebih dari satu jenis produk sampai saat ini. Tetapi ada sebuah
literatur yang menuliskan konsep dasar tentang Mixed-Product Line Balancinng
dengan waktu proses yang sama untuk masing-masing produk apabila dikerjakan dalam
satu mesin yang sama sehingga dicoba dikembangkan sebuah metode pendekatan
dengan memperhatikan konsep-konsep dasar yangn ada.
Metode pendekatan tersebut dirumuskan dalam lanngkah-langkah seperti
menggabungkan precedence diagram dari kedua jenis produk, di sini diambil waktu
proses yang maksimum dari masing-masing produk di mana waktu proses maksimum
dapat mengcover waktu proses untuk masing-masing produk, kemudian diambil waktu
siklus yang minimum dari masing-masing produk di mana waktu siklus minimum dapat
memenuhi target produksi dari kedua produk.
Kemudian dilakukan pengelompokan operasi-operasi kerja dalam stasiun
kerja dengan menggunakan metode COMSOAL. Didapatkan dari hasil tersebut
peningkatan efisiensi lintasan dari keadaan sebelum dilakukan keseimbangan lintasan
sebesar 55.045 % untuk Kursi Tangan dan 9.044 % untuk Kursi Rilex serta penurunan
jumlah kebutuhan operator sebanyak 66 orang.