Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelJaringan sistem tenaga listrik yang memikul beban yang besar, biasanya
dipergunakan sistem tegangan yang tinggi. Di pulau Jawa telah dioperasikan
tegangan extra tinggi 500 kV. Tegangan 500 kV tersebut tidak dapat diukur secara
langsung dengan voltmeter.
Untuk mengatasi masalah di atas maka diperlukan suatu metode supaya
tegangan tersebut dapat diketahui besarnya. Suatu metode untuk mengatasi hal
tersebut di atas adalah dengan pengukuran tidak langsung yaitu dengan
menggunakan Capasitor Voltage Transformer (CVT). CVT terdiri dari trafo
tegangan dan kapasitor sebagai pembagi tegangan. Dengan adanya CVT, maka
tegangan extra tinggi 500 kV ditransformasikan menjadi tegangan rendah 110 V
sehingga dapat dijangkau range voltmeter. Sedangkan skala pembacaan voltmeter
dirubah ke skala tegangan extra tinggi yang diukur.
CVT mempunyai tingkat ketelitian pembacaan, sehingga besar simpangan
pengukuran tegangan akibat CVT = 0,518 kV, tegangan rata-rata = 499,482 kV,
deviasi rata-rata = 0,836 kV dan standart deviasi = 1,254 kV untuk pengukuran
tegangan phase to phase selama seminggu, Dari deviasi rata-rata tersebut dapat
diketahui bahwa CVT masih presisi.