Banyak orang tidak tahan terhadap godaan membeli ketika berada di mal atau di depan toko. Marketer menyebut orang seperti ini adalah impulsive buyer. Adapun faktor penyebab seseorang menjadi impulsive buyer ada enam faktor. Pertama adalah situasi, karena situasi yang menyelimuti seseorang bisa memicu pembelian tanpa rencana. Kedua, stres. Menjadi impulsive buyer merupakan salah satu cara untuk melepas stres. Ketiga, sentuhan penjual. Upaya penjual dalam melakukan sapaan, tawaran dan percakapan menjadikan orang dapat terpengaruh untuk membeli tanpa rencana. Keempat, individualisme. Masyarakat individualis tidak perlu memperhatikan kelompok orang di sekitarnya sehingga dapat memicu orang menjadi impulsive buyer karena tidak membutuhkan pertimbangan siapapun. Kelima, mengejar mode. Seseorang yang selalu ingin tampil modis cenderung membeli barang keluaran baru dan tanpa rencana merogoh kocek ketika menemukan model baru di toko. Keenam, pengaruh kelompok. Setiap orang di dalam kelompok berupaya saling mempengaruhi sehingga dapat "memaksa" orang di kelompoknya untuk ikut membeli apa yang dia beli.

Creator(s)

-

Contributor(s)

-

Publisher

Jawa Pos; 2010

Language

Indonesian

Category

clippings – Newspaper clippings

Sub Category

-

Source

Jawa Pos, 24 Oktober 2010

Subject(s)

• FINANCE, PERSONAL--PLANNING

File(s)

• jiunkpe-is-clippings-2010-unknowncreator-17347-belanja-resource1.pdf