Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTugas akhir yang berjudul " ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM PEMILIHAN METODE BEKISTING PADA BANGUNAN SILO DI
GRESIK" merupakan studi kasus pada proyek pembangunan silo PT. Semen
Gresik di Gresik. Latar belakang masalah penelitian adalah bahwa pemakaian
metode bekisting yang akan digunakan pada saat pelaksanaan proyek, akan
mempengaruhi waktu dan biaya pengerjaan. Oleh sebab itu pihak kontraktor utama
perlu melakukan analisa yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pemilihan metode bekisting yang akan digunakan. Tujuan dari penelitian adalah
untuk melakukan analisa pengambilan keputusan dalam pemilihan pemakaian
metode bekisting konvensional atau metode slipform yang merupakan metode
bekisting otomatisasi, sebagai alternatif pada pembangunan silo di Gresik.
Selanjutnya akan dilakukan studi kepustakaan untuk memperjelas
mengenai apa yang dimaksud dengan analisa pengambilan keputusan serta
langkah-langkah yang hams dilakukan dalam analisa pengambilan keputusan.
Sebagai pelengkap dijelaskan pula perkembangan metode bekisting konvensional
dan bekisting otomatisasi dimana dari bekisting otomatisasi yang ada, akan dipilih
metode slipform yang merupakan alteraatif yang paling sesuai. Hal ini disebabkan
karena pada metode slipform, bekisting dipakai secara menerus tanpa harus
dipasang dan dibongkar setiap tahap pengerjaan sehingga cocok digunakan pada
bangunan dengan bentuk yang tipikal dan menerus. Pada penjelasan mengenai
metode slipform, akan diperkenalkan peralatan dan cara pengoperasian dari
metode ini.
Jenis penelitian ini berupa studi kasus dan studi kepustakaan. Data yang
dipergunakan dalam analisa diperoleh dari lokasi pembangunan silo di Gresik,
dengan cara melakukan wawancara pada kontraktor utama proyek yaitu PT.
Waskita Karya untuk menentukan besarnya bobot dan nilai dari parameter-parameter
yang tealh ditentukan.. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan
dengan dua analisa yaitu analisa dengan metode rata-rata tertimbang {weight
average) dan analisa estimasi biaya, waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam pengerjaan proyek.
Dari hasil pengolahan data dan analisa yang dilakukan, berdasarkan
analisa rata-rata tertimbang didapat bahwa nilai bekisting slipform lebih besar
dibandingkan bekisting konvensional. Selanjutnya dilakukan perabuktian lebih
lanjut untuk mempertegas hasil yang telah diperoleh dari analisa rata-rata
tertimbang, dengan analisa estimasi. Berdasarkan analisa estimasi, pemakaian
slipform pada proyek silo menghasilkan penghematan sebesar 80.4% dari segi
waktu, 1.32% dari segi biaya dan 60.2% dari segi jumlah tenaga kerja.
Kesimpulan secara keseluruhan yang dapat diambil adalah bahwa metode
bekisting yang mengguntungkan digunakan pada proyek pembangunan silo di
Gresik adalah metode slipform.