Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior/TPB (Ajzen 1991) dengan tambahan variabel kewajiban moral (Bobek and Hatfield 2003), untuk menjelaskan perilaku ketidakpatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Sebanyak 155 sampel wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SPSS 16.0. dan AMOS 16. Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan, pertama, sikap terhadap ketidakpatuhan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap niat untuk tidak patuh terhadap pajak. Kedua, norma subyektif berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap niat untuk tidak patuh terhadap pajak. Ketiga, kewajiban moral berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat untuk tidak patuh terhadap pajak. Keempat, PBC berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap niat untuk tidak patuh terhadap pajak. Kelima, PBC berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak. Keenam, niat seseorang untuk tidak patuh terhadap pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak. Hasil perbandingan antara deskriptif variabel dengan hasil loading factor masing-masing indikator terhadap variabel, menemukan: pertama, kontribusi terbesar terhadap sikap ketidakpatuhan pajak tetaplah aspek ekonomi yaitu memaksimalkan utilitas finansial. Kedua, pihak yang memberikan kontribusi terbesar dalam norma subyektif adalah konsultan pajak dan berikutnya adalah teman/orang terdekat dilingkungan. Ketiga, kontribusi paling besar terhadap tingginya moral untuk patuh terhadap pajak diberikan oleh indikator rasa bersalah. Keempat, PBC yang cukup besar terhadap ketidakpatuhan pajak disebabkan oleh kontribusi controllability.