Online Catalog | library@petra

Pengaruh motivasi terhadap peningkatan produktivitas sumber daya manusia sebagai salah satu usaha meminimalkan biaya tinggi pada jasa konstruksi

Yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini adalah pengembangan SDM yang selama ini kurang mendapat perhatian khususnya pada jasa konstruksi. Dengan adanya pengembangan SDM ini diharapkan dapat mengurangi inefisiensi yang sering terjadi pada jasa konstruksi yang
berakibat timbulnya biaya tinggi yang sangat mempengaruhi persaingan di bidang jasa konstruksi. Pengembangan sumber daya manusia sendiri salah satunya dapat diukur dengan ukuran produktivitas, dimana produktivitas SDM dipengaruhi salah satunya oleh motivasi. Seberapa jauh motivasi berpengaruh terhadap produktivitas perlu dikaji lebih mendalam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi mempengaruhi usaha peningkatan produktivitas sumber daya manusia sebagai salah satu usaha untuk meminimalkan biaya tinggi pada jasa konstruksi. Jenis penelitian ini berupa studi kasus dan studi kepustakaan. Data yang ada berupa data yang di dapat dari lokasi penelitian yaitu proyek yang ditangani PT "X" di Surabaya dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden sejumlah 40 tukang, selain itu juga ada data sekunder yang diperoleh dari PT "X". Dalam proses pengolahan data selain pengumpulan data juga analisa data dengan menggunakan analisa deskriptif, analisa
regresi dan analisa korelasi dengan bantuan komputer. Dari hasil pengolahan data didapat bahwa motivasi memberikan peranan positif terhadap produktivitas dan hubungan keduanya kuat dan positif dilihat dari angka korelasinya sebesar 0,751 dimana angka ini mendekati 1.
Kesimpulan secara keseluruhan yang bisa diambil adalah bahwa untuk meningkatkan produktivitas perlu diberikan tingkat motivasi tertentu kepada para tukang. Oleh karena itu untuk mencapai peningkatan produktivitas yang dikehendaki maka perlu adanya kebijakan-kebijakan dari perusahaan yang memotivasi dan pengawasan serta penggunaan sumber daya manusia yang produktif. Perusahaan hams lebih memperhatikan masalah-masalah seperti pemberian gaji, kebijaksanaan perusahaan, perlengkapan kerja, hubungan baik sesama rekan, hubungan baik dengan atasan dan kemampuan diri tukang.

Creator(s)