Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu goal dari proyek adalah untuk menyelesaikan proyek secepat
mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka proyek membutuhkan
penjadwalan proyek. Penjadwalan proyek dengan menggunakan critical chain
method (CCM) memberikan solusi alternatif terhadap metode penjadwalan
tradisional (CPM/PERT), yaitu antara lain durasi total proyek yang lebih singkat.
Hal ini disebabkan karena metode CCM menggunakan aggresive estimate dalam
menentukan durasi aktifitas dan buffer untuk melindungi critical chain proyek.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, metode CCM memerlukan buffer
sizing untuk menentukan besar buffer yang cocok dan buffer management untuk
mengontrol pemakaian buffer pada saat pelaksanaan proyek.
Metode CCM telah banyak diaplikasikan pada proyek, baik proyek
konstruksi maupun di luar bidang konstruksi, dan mendapatkan hasil berupa
durasi total proyek yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan metode
tradisional. Walaupun demikian, terdapat kendala-kendala dalam mengaplikasikan
CCM pada proyek, yaitu ketidakpastian dalam menentukan pengurangan durasi
aktifitas yang telah berusaha diatasi dengan perhitungan buffer sizing dan
pemberian prioritas dalam penempatan resource.