Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan struktur kayu di Indonesia lebih lambat dibandingkan
dengan perkembangan struktur baja dan beton. Hal ini dapat disebabkan kurangnya
penelitian-penelitian untuk mendapatkan cara perhitungan kayu yang baru agar
penggunaannya dapat lebih ekonomis. Untuk itu diperlukan studi yang
membandingkan perencanaan komponen struktur berdasarkan PKKI 1961 NI-5 dan
RSNI T-02-2003.
Struktur yang ditinjau berupa balok tunggal di atas 2 perletakan sederhana
dengan 3 macam ukuran, yaitu : 10/20, 10/16 dan 8/14. Struktur tersebut
diasumsikan sebagai salah satu elemen yang terdapat pada struktur atap yang
terlindung. Beban yang diberikan berupa beban aksial dan beban merata, yang terdiri
dari beban tetap, beban angin, dan beban hidup. Beban hidup akan diberikan sampai
mencapai nilai kombinasi maksimum atau sampai batas lendutan yang diijinkan.
Penelitian ini menggunakan jenis kayu Jati.
Perencanaan komponen struktur yang dibebani kombinasi lentur dan aksial
dengan angin berdasarkan RSNI T-02-2003 mempunyai nilai kapasitas kombinasi
yang lebih kecil sehingga untuk nilai kapasitas kombinasi yang sama bisa menerima
beban yang lebih besar. Kombinasi lentur dan aksial dengan angin berdasarkan RSNI
T-02-2003 mampu menahan gaya aksial maksimum yang lebih besar. Sedangkan
antara PKKI 1961 NI-5 dan RSNI T-02-2003 untuk kombinasi tanpa angin gaya
aksial maksimum yang mampu ditahan cenderung bervariasi.