Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKlenteng Sanggar Agung adalah tempat ibadah umat Tridharma, yang
dibangun dengan latar belakang berusaha mengembalikan budaya asli lokal (Jawa
Timur/ Majapahit) yang sudah tenggelam di telan usia, Sehingga masyarakat
umum mengenalnya dengan bangunan gaya Bali. Sering kali orang tidak tahu
makna yang terkandung di dalamnya, Kurangnya info bagi masyarakat sekitar
tentang penataan interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya ini menjadi inspirasi
bagi penelitian ini.
Permasalahan yang timbul adalah makna ornamen, penempatan ornamen,
sirkulasi penghawaan, pencahayaan, dan elemen interior yang digunakan. Tujuan
dari penelitian ini untuk menjawab semua permasalahan yang ada . Penelitian ini
dimulai dengan pengumpulan data baik dari lapangan maupun literatur untuk
kemudian dibandingkan. Kedua data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar klenteng Sanggar Agung pada
penataan interiornya, berusaha mengembalikan budaya asli lokal (Jawa
Timur/Majapahit) sedangkan arsitekturnya mengacu pada budaya jawa dan
dibangun berdasarkan bangunan tropis. Mengenai penempatannya setiap ornamen,
sebagian besar sudah sesuai dengan fungsi ruangannya.