Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDua jenis bata ringan yang sering digunakan pada dinding bangunan adalah Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Kedua jenis bata ringan ini terbuat dari bahan dasar semen, pasir dan kapur, yang berbeda adalah cara pembuatannya. Bata ringan memiliki resiko terjadinya rembesan air jika dipakai sebagai dinding eksterior, namun masih belum ada penelitian yang membahas tentang ketahanan bata ringan terhadap rembesan air. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji kuat tekan setelah perendaman, uji absorpsi, uji pengeringan, uji kapilaritas, dan uji pengembangan.
Dari penelitian didapatkan bahwa kuat tekan semua tipe bata ringan mengalami penurunan setelah direndam air, akan tetapi untuk bata ringan yang telah direndam air selama 7 hari, kemudian dikeringkan dengan oven, ternyata memiliki kekuatan tekan yang hampir sama dengan bata ringan yang tidak direndam air. Bata ringan tipe AAC memiliki daya absorpsi dan kapilaritas lebih tinggi daripada bata ringan CLC, hal ini disebabkan karena adanya konektivitas rongga yang tinggi pada bata ringan AAC. Dari hasil uji pengembangan setelah direndam air selama 28 hari ternyata bata ringan CLC memiliki nilai strain yang lebih tinggi, daripada bata ringan AAC.