Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada industri yang menghasilkan produk akhir dengan komponen yang cukup banyak, proses
perakitan biasanya merupakan proses yang paling menentukan jumlah biaya produksi.
Mengingat hampir semua produk dirakit dari beberapa komponen dan proses perakitan itu
sendiri menyita waktu, maka sedapat mungkin dibuat produk-produk yang dapat dirakit dengan
mudah.
Desain produk yang kurang tepat akan menyebabkan jumlah komponen yang terlalu banyak
sehingga mengurangi keandalan produk tersebut. Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan
biaya proses perakitan. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap desain produk
dengan tujuan memudahkan perakitan.
Tujuan penelitian ini adalah menilai desain produk dengan metode Assembly Analysis and
Line Balancing Spreadsheet (AA&LBS), kemudian dilakukan perbaikan terhadap desain lama
sehingga diperoleh desain baru. Selanjutnya desain baru tersebut dibandingkan dengan desain
yang diperoleh metode Boothroyd Dewhurst (BD), dimana alat pembandingnya adalah tabel
penurunan waktu perakitan, tabel peningkatan efisiensi, tabel penurunan biaya perakitan dan
metode Ullman's 13 Guidelines.
Dari analisa data, diperoleh bahwa dengan metode AA&LBS penurunan waktu perakitan
hampir 2.7 kali lebih besar, dan penurunan biaya perakitan hampir 2.5 kali lebih besar dari hasil
yang diperolch metode BD. Metode AA &L BS juga memberikan rata-rata peningkatan efisiensi
yang lebih besar yaitu 11.08 %, sedangkan metode BD hanya 0.08 %. Berdasarkan metode
Ullman's 13 Guidelines, metode AA & LBS memiliki total score sebesar 1062, sedangkan metode
BD sebesar 1060.