Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelProses penetasan telur merupakan suatu proses untuk
menjaga kelangsungan keturunan bagi unggas. Pada awalnya
proses penetasan ini berlangsung secara alamiah yang dilakukan
sendiri oleh induk unggas yang bersangkutan tanpa adanya
campur tangan manusia. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya
manusia ikut campur dalam proses penetasan telur unggas
karena manusia berkepentingan atas perkembangbiakan unggas
guna memenuhi kebutuhannya akan makanan hewani. Dengan
adanya campur tangan manusia ini proses penetasan telur
unggas tidak lagi dilakukan secara alamiah tetapi sudah
menggunakan alat bantu yang dikenal sebagai mesin tetas
telur. Dengan adanya alat bantu ini jumlah telur yang dapat
ditetaskan dalam sekali proses penetasan lebih banyak bila
dibandingkan dengan proses alamiah.
Dalam Tugas Akhir ini dibuat suatu peralatan untuk
membantu manusia dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas
dalam proses penetasan telur dengan menggunakan mesin tetas.
Peralatan ini akan mengendalikan parameter-parameter yang
dibutuhkan dalam proses penetasan telur unggas dengan bantuan
MCU. Parameter-parameter ini adalah kelembaban udara,
temperatur udara, waktu penetasan, dan waktu perputaran
telur yang dibutuhkan selama proses penetasan telur berlangsung.
Prinsip dasar dari alat ini adalah mendeteksi temperatur
udara, kelembaban udara dan waktu yang dibutuhkan oleh
telur. Temperatur dideteksi melalui suatu sensor temperatur
dan kelembaban udara dideteksi dengan suatu humidity sensor
sedangkan waktu diberikan oleh suatu real time clock. Hasil
pembacaan dari sensor temperatur dan sensor kelembaban
dikirimkan ke MCU yang dalam Tugas Akhir ini digunakan
mikrokontroler MC68HCll. Hasil pembacaan ini diinputkan ke
ADC internal dari mikrokontroler guna mengubah sinyal analog
dari sensor menjadi sinyal digital. Berdasarkan sinyal
informasi dari sensor-mikrokontroler mengendalikan variabel-
variabel temperatur udara dan kelembaban udara. Guna
mengendalikan temperatur udara digunakan heater sedangkan
untuk mengendalikan kelembaban udara digunakan pompa air dan
fan. Untuk mengetahui waktu pengontrolan, mikrokontroler
membaca waktu yang dibutuhkan dari real time clock yang
dalam ha1 ini dipakai MC146818 sebagai RTC. Mesin tetas jugs
dilengkapi dengan alarm untuk memberi peringatan bila ada
telur yang sudah menetas.
Tegangan keluaran sensor temperatur dan sensor kelembaban
yang dipakai dalam pembuatan tugas akhir ini masingmasing
memiliki sample correlation coefficient (r) sebesar
0,9975 dan 0,999858; ini menunjukkan bahwa tegangan keluaran
tersebut mendekati linier.
Kesalahan pengaturan temperatur dari alat yang dibuat f
0,l 'C dan kesalahan pengaturan kelembaban mesin tetas f 6%.