Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDengan bertambah majunya pembangunan di negara kita,
terutama di sektor industri, timbul suatu masalah yaitu:
pembuangan sisa-sisa atau limbah industri yang tidak terpakai,
dalam hal ini merupakan sisa-sisa produksi gas ta-
bung asetilin dari P.T. Samator Gas Industri, jalan Raya
Barabe Driyorejo Sepanjang yang memakai bahan baku karbit,
Limbah pembakaran karbit tersebut akan dimanfaatkan untuk
stabilisasi tanah dengan tujuan untuk meningkatkan daya du
kung tanah asli.
Setelah dilakukan pengetesan kadar unsur kimia yang
dikandung limbah karbit tersebut di Laboratorium Kimia Industri
Teknologi 10 Nopember Surabaya, ternyata bahwa kadar
CaO yang terkandung di dalamnya hampir sama dengan kapur,
di mana unsur CaO tersebut memberikan perbaikan terhadap
sifat-sifat tanah terutama tanah yang diameter butirannya
halus yaitu: jenis tanah liat, karena bagian tanah yang
halus (fined grained soil) memberikan respons yang baik
tanah yang mempunyai clay content (< 2M > 10 % dan
P.I.> 10).
Serangkaian percobaan di Laboratorium yang dilakukan
untuk tujuan di atas antara lain : Atterberg Limit Test,
Compaction / test kepadatan, Unconfined Compressive strength
test dan free sweel.
Adapun tanah liat yang dipakai dalam percobaan laboratorium
ini diambil dari 3 lokasi yaitu :
- tanah liat expansive ---> lokasi di Dukuh Kupang tepatnya
di Darmo Harapan,
- tanah liat yang diambil dari proyek perumahan Sinar Galaxi,
lokasinya di Kutisari Indah.
- tanah liat lunak ---> bekas tambak, di lokasi jalan Tol
Surabaya-Gresik,
Sedangkan prosentase penambahan limbah karbit yang akan di
campurkan diambil: 6 %, 8 %, 10 %, 12 % dan. 14 % .
Untuk lebih mengenal tentang pengaruh bahan tersebut terhadap
tanah liat, maka dalam Bab II diadakan pembahasan
tentang stabilisasi dengan bahan tambahan kapur, karena si
fat-sifatnya yang hampir sama dengan limbah karbit.
Serangkaian percobaan laboratorium dilakukan di laboratorium
Mekanika Tanah Universitas Kristen Petra, untuk
mengevaluasi pemakaian limbah karbit pada stabilisasi tanah
diberikan di dalam Bab III,
Sedangkan di dalam Bab IV membahas tentang hasil- hasil
percobaan di laboratorium, Sebagai hasil dari percobaan
tersebut, ternyata nilai unconfined compressive strength
dari ketiga jenis tanah meningkat, sedangkan Plastisity In
dex-nya menurun serta pemakaian prosentase limbah karbit
yang effektive antara 10 % sampai dengan 14 % dan yang paling
effektive adalah 12 % .
Di dalam Bab V diuraikan lebih jauh tentang pelaksana-,
annya di lapangan beserta peralatan yang dipergunakan, Selanjutnya
di dalam Bab VI berisi tentang kesimpulan dan sa-
ran. Ternyata limbah karbit yang merupakan limbah industri
yang tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan sebagai ba-
han additive untuk stabilisasi tanah.
Pemadatan dan pencampuran yang baik sangat diperlukan pada
stabilisasi tanah dengan limbah karbit, yang selanjutnya
diikuti oleh curing yang cukup baik waktu maupun kondisinya.