Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSesuai dengan kemajuan teknologi, maka semakin banyak
pembangunan suatu struktur gedung yang menggunakan sistem
beton pratekan, dengan mempertimbangkan segi keuntungan yang
dapat dicapai, seperti misalnya: bentang yang lebih besar,
kemampuan menahan beban lebih besar dan lain-lain.
Mengingat perencanaan pada beton pratekan yang cukup
rumit dan membutuhkan waktu yang lama, apalagi jika
perhitungan tersebut dilakukan secara manual, maka diperlukan
cara lain yang lebih cepat dalam menyelesaikan perencanaan
beton pratekan.
Sistem posttension adalah sistem yang sering digunakan
pada balok struktur gedung dengan bentang yang panjang,
dimana penarikan tendon secara berurutan dan bertahap pada
sistem posttension mempengaruhi perencanaan, yang berarti
dibutuhkan proses perhitungan ulang bagi si perencana.
Dalam menentukan letak tendon dengan jumlah tendon yang
diketahui dan eksentrisitas gaya pratekan yang diminta, maka
akan dicoba beberapa letak dar i tendon-tendon tersebut agar
didapat letak c. g. s. dengan eksentrisitas yang diminta tadi.
Design geser secara ultimate yang didasarkan pada dua
macam retak yaitu web cracking dan inclined tension cracking,
maka perlu diperiksa untuk setiap penampang dari kedua macarn
retak yang menentukan untuk design geser. Begitu juga dalam
perencanaan awal untuk mencari luas penampang, gaya pratekan
dan luas tulangan pratekan dengan membuat asumsi terhadap
besar momen total dan momen girder.
Setelah itu perlu diperiksa terhadap tegangan-tegangan yang
terjadi, yang perlu diulang lagi agar tegangan-tegangan yang
terjadi memenuhi yang diijinkan.
Sebagai hasil nyata kegunaan pemakaian program ini dapat
dilihat dalam bab contoh perhitungan. Dalarn bab tersebut
terlihat tahapan perencanaan yang panjang dan memakan waktu
yang lama, dan bila dipakai progam komputer akan didapat
hasil perencanaan yang jauh lebih cepat .
Selain itu fasilitas yang disediakan oleh komputer adalah
sebagai berikut :
- iterasi untuk mendapatkan luas penampang yang efisien.
- penyajian gambar daerah limit kabel dalam monitor, dengan
ordinat-ordinatnya. Dan input ordinat letak kabel akan
diketahui apakah c.g.s kabel tersebut memenuhi daerah limit
kabel atau tidak.
- perencanaan end block yang dilakukan secara analitis dengan
metode Gergaly and Sozen, akan didapat langsung spacing
sengkang yang harus dipasang, dan letak resultan gaya-gaya
sengkang yang tepat untuk membentuk momen perlawanan terhadap
momen yang menyebabkan adanya retak spalling dan bursting.
- dalam program ini tidak dibahas kernungkinan perletakan menerus.