Online Catalog | library@petra

Aplikasi mikrokontroler 8748 sebagai pengatur kecepatan motor DC 0,5 HP, 1600 PM, 24 Volt

Pada pengaturan kecepatan ini, blotor DC-Shunt dioperasikan
sebagai Motor DC dengan penguatan terpisah, pengaturan
kecepatan putaran motor ini dilakukan dengan cara
mengatur sudut penyalaan pada kumparan medan. Pengaturan
sudut penyalaan ini dilakukan melalui thyristor dalam hal
ini digunakan SCR. Sudut penyalaan pada SCR ini dikendalikan
oleh mikrokontroler 8748.
Untuk menentukan besarnya sudut penyalaan SCR ini
dilakukan dengan cara membuat terlebih dahulu suatu tabel
pengukuran yang dilakukan dengan percobaan. Dengan demikian
apabila diinginkan suatu kecepatan tertentu, maka mikrokontroler
terlebih dahulu akan mencari harga tersebut pada
tabel. Harga ini tidak tepat sama dengan harga pada tabel
akan tetapi merupakan suatu pendekatan saja. Setelah itu
mikrokontroler akan mentrigger SCR pada sudut penyalaan
seperti pada tabel, sehingga motor akan berputar,
Putaran motor dideteksi oleh mikrokontroler dengan
menggunakan sebuah piringan yang pada tepinya diberi lubang
sebanyak 30 buah, dan menggunakan photo-transistor sebagai
detektornya. Photo-transistor ini akan mengubahnya kedalam
bentuk sinyal-sinyal digital untuk kemudian dikirimkan ke
mikrokontroler. Oleh mikrokontroler data ini akan dicounter,
untuk kemudian akan didisplaykan dan juga digunakan untuk
proses perbandingan dengan kecepatan yang telah ditetapkan.
Apabila putaran motor yang terjadi lebih besar dari
yang telah ditentukan, maka mikrokontroler akan mengurangi
besarnya sudut penyalaan pada SCR, demikian sebaliknya. Jadi
mikrokontroler akan mendeteksi terus menerus kecepatan motor
serta menggeser letak sudut penyalaan.
Sebagai pusat pengendalian pengatur kecepatan motor DC
mikrokontroler 8748 memberikan hasil yang kurang memuaskan
karena mikrokontroler 8748 memiliki frekwensi operasi yang
rendah, sehingga jarak pembagian daerah sudut penyalaan
menjadi lebar yang mengakibatkan putaran motor berubah cukup
besar apabila mikrokontroler menggeser posisi sudut penyalaan
tiap-tiap bagian.