Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPengamanan terhadap bahaya kebakaran pada SPBU (Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum) sangat diperlukan karena bahan bakar merupakan bahan yang
mudah terbakar. Salah satu penyebab terbakarnya bahan bakar yaitu akibat adanya
api listrik statis karena adanya penimbunan muatan statis saat bahan bakar mengalami
transportasi dan pengisian di pompa pengisian bahan bakar.
Penimbunan muatan pada suatu tingkat tertentu menimbulkan percikan yang
mengakibatkan penyalaan. Untuk mengetahui besarnya tegangan percik dan energi
penyalaan yang dihasilkan maka percobaan dilakukan dengan menggunakan megger
sebagai pembangkit tegangan, kapasitor sebagai tempat untuk mensimulasikan
tegangan / muatan statis, sedang besarnya tegangan percik yang dihasilkan bisa
dibaca pada voltmeter.
Dari percobaan diperoleh percikan baru terjadi pada tegangan di atas 350 volt
(400 s/d 750 volt). Bahan bakar mengalami penyalaan pada energi penyalaan
>=0.25mJ (0.25 s/d 0.7 mJ). Pada grafik hubungan antara muatan dengan tegangan
percik diperoleh semakin besar muatan (0,55 s/d 1,65 p.c) yang dibutuhkan untuk
menghasilkan percikan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya
tegangan yang diberikan. Grafik hubungan antara sela percik dan tegangan percik
diperoleh bahwa pertambahan sela (0,1 s/d 1,1 mm) membutuhkan tegangan percik
yang lebih besar. Untuk mencegah terjadinya kebakaran maka tangki penampungan
bahan bakar dan tangki truk harus digroundkan serta antara kedua tangki harus
dibonding (short).