Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelUntuk membuat suatu jadwal pengolahan proyek, semua pekerjaan
/ aktivitas dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu awal
(Early Start) dan tenaga kerja disediakan sesuai dengan kebutuhan
itu, pelaksanaan yang demikian ini mungkin dapat menimbulkan
pemborosan. Cara yang lain dengan membuat suatu batas tenaga
kerja yang ditetapkan terlebih dahulu kemudian dibuat jadwal yang
sesuai dengan batas itu, ternyata bilamana batas tenaga kerja
terlalu rendah maka jangka waktu proyek mungkin akan lebih lama
daripada yang direncanakan. Sebaliknya bilamana batas tenaga kerja
lebih tinggi dapat menimbulkan pemborosan.
Cara-cara di atas tidak ada yang tepat, karena cara-cara itu
mengabaikan "Perataan Tenaga Kerja". Tenaga kerja yang efektif
harus dialokasikan sesuai dengan kebutuhannya, akan tetapi harus
dipergunakan sedemikian rupa agar biaya dapat dibuat serendah
mungkin. Untuk itu tenaga kerja harus dibuat serata mungkin, sehingga
tenaga kerja yang kurang efisien (adanya kerja lembur
dan tenaga kerja yang harus siap sedia dibayar tetapi tidak ada
tugas) dapat dibuat sekecil mungkin.
Dengan dasar pemikiran itu, dalam membuat suatu jadwal pengolahan
proyek perlu diketahui berapa jumlah tenaga kerja yang
terbaik untuk menyelesaikan proyek itu dalam waktu singkat dan
dengan tenaga kerja yang paling efektif.
Perataan yang diharapkan itu dapat diperoleh dengan mengalokasikan tenaga kerja secara coba-mencoba (Trial and Error).
Tetapi dengan cara ini akan didapatkan banyak macam kemungkinan
sehingga memerlukan waktu yang lama, kesulitan ini dapat diatasi
dengan menggunakan M.A.P. atau Man Power Allocation Procedure.
M.A.P. adalah suatu cara untuk mengetahui berapa banyaknya
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek di mana
didapat hasil kerja yang seefisien mungkin dengan menggunakan
kelonggaran waktu total.