Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDi Indonesia pada saat ini kayu banyak dipakai pada
bagian-bagian yang sederhana, seperti untuk perancah,
kosen, kuda-kuda dan sebaqainya. Masih jarang kayu
digunakan sebagai struktur utama, hal ini munqkin disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai sifat-sifat bahan bangunan kayu dan perumusan perencanaannya. Yang di
Indonesia sampai sejauh ini masih menggunakan PKKI 1961
sebagai satu-satunya pedoman perencanaan.
Dengan maksud mengetahui perkembangan perencanaan
struktur kayu di negara yang lebih maju, sehingga memperluas
informasi mengenai sifat-sifat bahan kayu dan
perumusan perencanaannya tugas akhir ini akan
membandingkan peraturan di Amerika Serikat (AITC 1985)
dengan peraturan di Indonesia (PKKI 1961)
Dengan berpedoman pada konsep perencanaan dari
masing-masing peraturan dan dengan menggunakan kayu yang
ada di Indonesia akan dibahas perencanaan elemen struktur
kayu sebagai batang tarik, batang tekan, batang lentur dan
kombinasi lentur dan normal. Juga dibahas sistim sambungan
dan alat penyambungnya yang dibatasi pada sambungan paku
dan baut.Untuk memperjelas perbedaan dan persamaan dari
masing-masing peraturan dan untuk memudahkan pemahaman
perencanaan, maka konsep-konsep perencanaan tersebut
dijabarkan dalam bentuk grafik.
Dari hasil perbandingan dapat disimpulkan secara umum
bahwa beberapa aspek dari konsep perencanaan di PKKI 1961
perlu dilengkapi dengan batasan-batasan yang lebih rinci,
seperti model keruntuhan batang tekan dan batasan untuk
menghindari terjadinya tekuk arah lateral pada sturuktur
gelagar.