Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSalah satu upaya untuk memanfaatkan lumpur Porong yang selama ini hanya menjadi bahan buangan adalah sebagai material bangunan. Kandungan utama dari Lumpur Porong adalah aluminosilicate sehingga lumpur Porong sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan geopolimer. Berdasarkan berbagai penelitian yang pernah dilakukan, kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan lumpur Porong sebagai bahan geopolimer adalah lumpur Porong tidak bersifat reaktif. Usaha untuk membuat lumpur porong menjadi reaktif dilakukan dengan cara pemanasan dan penggilingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran butiran dari lumpur Porong yang sudah digiling terhadap kuat tekan dari mortar geopolimer. Pada penelitian ini digunakan lima range ukuran butiran yaitu 1180μm-600μm, 600μm-300 μm, 300μm-150μm, 150μm-63μm, dan <63μm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ukuran butiran yang lebih halus menghasilkan kuat tekan yang lebih baik. Perkembangan kuat tekan dari geopolimer lumpur menyerupai dengan beton konvensional. Selain itu juga dilakukan percobaan mengunakan fly ash sebagai substitusi lumpur dalam mortar geopolimer lumpur. Hasil dari percobaan mengindikasikan bahwa substitusi lumpur dengan fly ash sebesar 20% menghasilkan kuat tekan paling optimum.