Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDewasa ini, kecantikan wanita terbentuk dari berbagai standar yang sebenarnya hasil dari pengaruh modernisme dan diakui oleh sebagian besar wanita di Indonesia sebagai hal yang mainstream. Dengan adanya kehadiran post-modernisme yang memiliki konsep pemikiran substream, maka standar kecantikan mainstream tampak menjadi kabur. Namun pada akhirnya, kecantikan substream itu tetap harus mengikuti standar mainstream agar dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini ditampilkan pada cove rkedua majalah wanita Indonesia ternama yaitu majalah Femina di edisi tahunan 2014 dan majalah Kartini di edisi Januari 2014. Dengan menggunakan Visual Methodologies, teori semiologi, post-modernism, dan nirmana, penelitian ini mengungkapkan bagaimana kedua majalah tersebut menjadi bagian dari fenomena kecantikan mainstream yang menerima kecantikan substream dan menjadi tren yang disukai oleh masyarakat luas.