Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerencanaan suatu struktur jembatan dengan sistim Base Isolation merupakan
alternatif perencanaan struktur tahan gempa yang memungkinkan terjadinya
reduksi beban gempa karena pengaruh peningkatan damping dan fleksibilitas
struktur yang berarti memperpanjang waktu getar struktur.
Dengan penggunaan base isolation diharapkan struktur bawah jembatan
tetap berperilaku elastis selama terjadinya gerakan gempa dan diharapkan kerusakan
hanya terjadi pada base isolation ini saja, sehingga perbaikan kerusakan pada
struktur jembatan tersebut mudah dilaksanakan dan membutuhkan biaya yang
relatif murah serta fungsi jembatan sebagai alat penghubung tidak terhenti.
Base isolalion yang digunakan memiliki parameter yang bervariasi
diantaranya kuat leleh, kekakuan awal elastis dan kekakuan post elastis. Dalam
Tugas Akhir ini membahas perilaku struktur jembatan yang menggunakan berbagai
karakteristik base isolation, di mana pilar jembatan tersebut didisain dengan
menggunakan peraturan "BMS (Bridge Management System)” yang merupakan
hasil kerjasama pemerintah Australia - Indonesia. Dari hasil pembahasan didapatkan
lead rubber bearing dengan kekakuan elastis (kob) = 5W dan kuat leleh (Fy)
= 5%W, (W adalah berat struktur bagian atas jembatan) menunjukkan penggunaan
yang paling efektif untuk wilayah gempa 4 Indonesia.