Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada industri fabrikasi komponen struktur baja sangat diperlukan suatu proses
pekerjaan yang bertahap dan runtun untuk memperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan
keinginan konsumen serta memenuhi standar/acuan yang telah ada. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisa tahapan pekerjaan, faktor-faktor yang berpengaruh dalam
tiap tahapan, dan alat/sarana/acuan yang digunakan yang perlu diperhatikan dalam proses
fabrikasi komponen struktur baja, agar didapat hasil yang memenuhi standar/acuan yang
telah ditetapkan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan sigi lapangan dalam
bentuk kuesioner. Obyek penelitian dan responden adalah para personil dengan
kualifikasi manager bagian kontrol kualitas dari sejumlah perusahaan fabrikator baja
dengan kualifikasi A dan B di Surabaya dan Gresik. Data yang terkumpul adalah
tanggapan setuju/tidak setujunya responden terhadap pemyataan yang ada dengan skala
1-4. Data diolah dengan memberikan skor 1-4 sesuai dengan skalanya, kemudian
dihitung nilai indeks dan variannya dengan Microsoft Excell2000. Pernyataan dengan
nilai indeks yang lebih besar dan varian yang lebih kecil menduduki peringkat yang lebih
tinggi (perlu mendapat perhatian lebih).
Dari hasil analisa data, didapatkan bahwa ada 8 tahapan pekerjaan yang perlu
diperhatikan pada proses fabrikasi komponen struktur baja. Tahapan pekerjaan tersebut
antara lain adalah: tahapan persiapan material, tahapan penandaan, tahapan pemotongan,
tahapan pelubangan, tahapan perakitan, tahapan pengelasan, tahapan penyelesaian, dan
tahapan pengiriman produk. Dari ke-8 tahapan pekerjaan tersebut, tahapan pekerjaan
yang paling menentukan adalah tahapan persiapan material dan tahapan penandaan. Pada
tahapan persiapan material didapat bahwa faktor peranan gambar kerja untuk pembelian
material adalah sangat penting, hal ini didukung dengan melihat bahwa acuan yang
digunakan, yaitu peranan gambar kerja yang telah disetujui. Pada tahapan penandaan,
faktor yang sangat penting adalah peranan gambar kerja, yang didukung oleh acuan yang
digunakan yaitu kelengkapan gambar kerja.
Tahapan pemotongan dan tahapan pengiriman produk kurang begitu diperhatikan.
Pada tahapan pemotongan, komponen yang akan dipotong dinilai tidak perlu untuk
diperiksa ulang sebelum dipotong, karena posisi garis potong sudah diperiksa/dikontrol
pada tahapan sebelumnya, yaitu tahapan penandaan. Pada tahapan pengiriman produk,
banyak perusahaan menganggap hanya perlu untuk mengetahui apakah barang yang
dikirim sudah benar, cara pengiriman sudah benar, dan apakah sesuai dengan jadwal.