Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenggorengan merupakan proses inti dalam industri potato chips dan
proses penggorengan sangat dipengaruhi oleh fryer yang digunakan. Maka dari
itu, fryer yang digunakan harus direncana dengan baik agar hasil penggorengan
optimum dalam rasa dan penggunaan energi. Selain itu, untuk mengurangi
pencemaran lingkungan dan biaya operasional, minyak jelanta yang sudah tidak
dapat dipakai lagi untuk menggoreng dapat digunakan untuk bahan bakar.
Tujuan perencanaan adalah merancang suatu fryer system yang terdiri
dari pan, heating unit berbahan bakar minyak jelanta dan piping system.
Dimensi pan direncana untuk melayani kapasitas (100 kg/jam), setelah
dimensinya diperoleh, bahan pemanasan dapat dihitung. Beban pemanasan ini
yang harus dilayani oleh heating unit yang terdiri atas furnace, sistem sirkulasi
flue gas dan burner. Untuk mensirkulasikan minyak goreng antara pan dan
furnace, dibutuhkan sebuah pompa dan sistem perpipaan.
Hasil rancangan adalah frying pan dengan dimensi 1140 mm x 6900 mm
X 80 mm, kebutuhan bahan bakar (minyak jelanta) 28,8 lb/jam, cylindrical
furnace dengan diameter 2,28 ft dan tinggi 2,28 ft, minyak goreng disirkulasikan
di dalam pipa stainless steel 1 in, burner yang dipakai adalah low pressure air
atomizing burner, pompa yang dipilih adalah SIHI-HALBERG ZTN 32-200.